Gangguan pada kepala yang sering terjadi adalah sakit kepala dan kepala pusing. Kedua kondisi ini berbeda, tetapi masih banyak orang yang keliru membedakan keduanya. Bahkan, ada juga yang mengira bahwa kedua kondisi ini sama. Kekeliruan mengenai perbedaan sakit kepala dan pusing tentu bisa menyebabkan kerancuan diagnosis oleh dokter. Agar hal tersebut tidak terjadi, pelajari apa saja perbedaan pusing dan sakit kepala berikut ini.
Pengobatan yang dilakukan
Penyakit atau kondisi yang menyebabkan kedua kondisi tersebut memang berbeda. Alhasil, pengobatan yang dibutuhkan untuk kedua kondisi ini pun tak sama.
Pada beberapa kondisi, kedua kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan medis apa pun.
Namun, beberapa jenis sakit kepala primer bisa diobati dengan obat pereda nyeri, seperti aspirin, ibuprofen, atau paracetamol.
Selain itu, ada pula jenis obat-obatan lainnya yang mungkin dapat membantu meredakan dan mencegah serangan sakit kepala. Misalnya, obat beta blocker, obat antikejang, atau obat antidepresan.
Beberapa pengobatan alternatif, seperti akupunktur untuk sakit kepala, meditasi, dan terapi perilaku kognitif juga bisa membantu mengatasi sakit kepala.
Sementara sakit kepala sekunder perlu disesuaikan dengan penyebabnya.
Begitu juga dengan pusing, Anda mungkin harus melakukan pengobatan sesuai dengan kondisi medis yang mendasarinya.
Misalnya, penderita pusing akibat penyakit Meniere mungkin perlu mendapat obat diuretik untuk mengurangi cairan dalam tubuh yang menjadi penyebab pusing.
Bahkan, prosedur operasi juga mungkin saja dokter berikan, seperti labyrinthectomy, untuk mengatasi gangguan vestibular yang sering menimbulkan pusing pada penderitanya.
[embed-health-tool-bmi]
Saat kelelahan, Anda mungkin memiliki keluhan sakit pinggang. Terkadang, rasa sakit hanya muncul di pinggang sebelah kanan.
Ada banyak masalah kesehatan yang menyebabkan nyeri pinggang hanya di satu sisi. Tidak selalu penyakit serius, nyeri yang dirasa bisa saja karena masalah otot biasa.
Nyeri tulang belakang
Sama halnya dengan masalah otot, kondisi ini dapat dipicu oleh aktivitas mengangkat beban berat dan tidak menerapkan posisi duduk yang tepat.
Otot yang menegang karena cedera dapat menimbulkan peradangan di jaringan lunak di sekitarnya, termasuk pada tulang belakang ini.
Menurut situs Cleveland Clinic, kondisi ini disebabkan oleh masalah tulang belakang dapat dipicu oleh:
Selain itu, gangguan saraf seperti stenosis atau penyempitan tulang belakang dapat menimbulkan sakit pinggang di sisi kanan.
Siapa sangka kalau endometriosis juga dapat menyebabkan sakit pinggang sebelah kanan?
Penyakit yang berkaitan dengan rahim wanita ini terjadi ketika jaringan yang melapisi dinding rahim (endometrium) tumbuh dan menumpuk di luar rahim.
Akibatnya, wanita yang mengalami gejala endometriosis ini biasanya akan merasakan nyeri hebat atau kram di perut bawah, punggung, bahkan kaki.
Selain sakit pinggang, gejala yang dialami oleh penderita endometriosis yaitu:
Namun, rasa nyeri yang dialami juga akan bergantung pada lokasi tumbuh dan menumpuknya jaringan endometrium.
Bila jaringan ini tumbuh di bagian pinggang, kemungkinan akan timbul rasa sakit di pinggang sebelah kanan.
Jika sakit pinggang sebelah kanan yang Anda alami tak kunjung membaik, jangan menunda kunjungan ke dokter.
Pasalnya, kondisi ini bisa mengarah pada gejala penyakit ginjal yang disertai dengan gejala lain, yaitu:
Normalnya, setiap orang mempunyai 2 ginjal, yaitu di bagian kanan dan kiri.
Kedua ginjal terletak di bagian punggung, tepat di bawah tulang rusuk dan berukuran sekepalan tangan.
Apabila organ ginjal sebelah kanan mengalami masalah, biasanya Anda akan merasakan gejala seperti di atas, yang disertai sakit pinggang sebelah kanan.
Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah sakit pinggang yang Anda alami merupakan gejala penyakit ginjal atau bukan.
Penyebab sakit pinggang sebelah kanan
Sakit pinggang sebelah kanan sering kali disepelekan karena dianggap berkaitan dengan faktor kelelahan dan kurang minum.
Padahal, kondisi ini bisa jadi merupakan sinyal dari tubuh untuk memberitahu Anda tentang adanya masalah kesehatan yang tak boleh diremehkan.
Lantas, apa saja penyebab sakit pinggang di bagian kanan?
Terlalu sering mengangkat beban berat dapat menyebabkan otot-otot di bagian tulang belakang dan pinggang jadi menegang.
Bagi orang dengan kondisi fisik yang lemah atau tidak terbiasa membawa barang berat, kondisi ini bisa mengarah pada gangguan muskuloskeletal seperti otot.
Tak heran bila Anda merasakan sakit pinggang sebelah kanan, atau di sisi yang paling sering Anda gunakan untuk mengangkat beban tersebut.
Beberapa masalah otot yang ditandai dengan sakit pinggang meliputi:
Sakit pinggang karena masalah otot tidak hanya membuat pinggang nyeri, tapi bisa juga menyulitkan Anda berdiri atau membungkuk.
Sensasi yang muncul
Pusing dan sakit kepala memang sama-sama menyerang daerah kepala. Namun, sensasi yang muncul pada kedua kondisi tersebut berbeda.
Seseorang yang pusing akan merasakan sensasi seolah akan pingsan atau goyah, tidak stabil atau mengalami gangguan keseimbangan, dan perasaan melayang hingga berputar.
Tak hanya itu, sensasi ini kadang bisa menimbulkan mual atau terjatuh karena kehilangan keseimbangan. Bahkan, kondisi ini bisa makin parah bila gejalanya terasa seperti berputar atau kliyengan (vertigo).
Adapun pusing bisa muncul secara tiba-tiba di seluruh bagian kepala hingga Anda merasa perlu duduk atau tiduran secara tiba-tiba. Biasanya, sensasi pusing akan semakin parah bila Anda berdiri atau berjalan.
Berbeda dengan pusing, sakit kepala umumnya terasa seperti sakit atau nyeri yang tajam, berdenyut, atau tumpul di sekitar kepala. Sakit kepala bisa terasa di sebelah (samping kanan atau kiri), kedua sisi, atau di satu titik kepala tertentu.
Terkadang, rasa sakitnya meliputi perasaan nyeri seperti dipukul-pukul atau kepala terasa diikat dengan kencang.
Gejala ini bisa berkembang secara bertahap atau tiba-tiba dengan lama waktu kurang dari satu jam hingga beberapa hari. Rasa sakitnya juga bisa menyebar dari satu titik ke seluruh bagian kepala.
Berdasarkan penyebabnya
Selain pada sensasi, perbedaan sakit kepala dan pusing juga bisa Anda ketahui dari penyebabnya. Untuk sakit kepala, penyebabnya tergantung pada jenis sakit kepala yang terjadi.
Secara umum, ada dua jenis sakit kepala, yaitu sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder. Sakit kepala primer terjadi karena aktivitas berlebihan atau adanya masalah pada struktur kepala yang sensitif terhadap nyeri.
Sakit kepala primer dibedakan kembali ke dalam tiga jenis, yaitu sakit kepala tegang, migrain, dan sakit kepala cluster.
Sementara sakit kepala sekunder terjadi karena ada penyakit lain. Misalnya akibat glaukoma, keracunan karbon monoksida, penggumpalan darah di otak, tumor otak, serangan panik, hingga penyakit infeksi seperti ensefalitis dan meningitis.
Sama seperti sakit kepala sekunder, pusing juga disebabkan oleh kondisi lain yang mendasarinya. Akan tetapi, pusing tidak memiliki perbedaan tipe.
Pusing sering terjadi akibat masalah pada bagian telinga dan otak yang berfungsi mengontrol keseimbangan tubuh (gangguan vestibular).
Beberapa penyakit atau kondisi yang menjadi penyebab pusing adalah benign paroxysmal positional vertigo (BPPV), vestibular neuritis (infeksi saraf vestibular), Penyakit meniere, migrain, serta kadar gula darah rendah.
Pada beberapa kasus, sakit kepala bisa muncul bersamaan dengan pusing. Kondisi ini biasanya terjadi pada penderita migrain dan cedera otak.
Perbedaan kepala pusing dan sakit kepala
Pusing dan sakit kepala merupakan gejala terkait sistem saraf yang paling sering dikeluhkan. Keduanya sama-sama terjadi di kepala dan kerap mengganggu aktivitas harian Anda.
Bahkan, keduanya juga bisa terjadi secara bersamaan sehingga makin sulit bagi Anda untuk membedakan dua kondisi medis ini.
Meski demikian, ada tiga perbedaan dasar yang bisa menjadi acuan bagi Anda agar tidak lagi menyamakan pusing dan sakit kepala.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah beberapa perbedaan dari kedua kondisi tersebut yang perlu Anda ketahui.
Nyeri panggul selama hamil
Kehamilan merupakan salah satu penyebab munculnya sakit pinggang.
Nyeri panggul selama kehamilan dapat mempengaruhi satu atau kedua sisi punggung bawah dan pinggang Anda, bahkan hingga perineum atau paha Anda.
Kondisi ini wajar terjadi selama kehamilan, terutama saat janin dalam rahim Anda semakin membesar. Tak jarang Anda juga mengalami sakit pinggang sebelah kanan dan sering kencing.
Hal ini disebabkan oleh pembesaran rahim yang menekan bagian kandung kemih dan organ lainnya sehingga frekuensi buang air kecil meningkat.
Cara mengatasi sakit pinggang sebelah kanan
Mengatasi sakit pinggang sebelah kanan bisa melibatkan beberapa pendekatan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda coba.
Tak jarang berat badan janin yang terlalu besar juga semakin memperparah kondisi ini, terutama di malam hari setelah kelelahan melakukan aktivitas seharian.
Berikut beberapa penyebab sakit pinggang sebelah kanan.
[embed-health-tool-bmi]
Sebuah jaringan halus yang disebut tulang rawan menutupi permukaan dari bola dan cawan tersebut. Ini menciptakan permukaan yang mulus dan sedikit sekali bergesekan yang menolong tulang untuk bergerak dengan mudah satu sama lain.
Acetabulum dikalilingi oleh jaringan tulang rawan fibrosa yang kuat yang dinamakan labrum. Labrum membentuk sebuah kemasan disekeliling cawan, menciptakan sekat yang ketat dan menolong menyediakan stabilitas kepada sendi.
Anda dapat belajar lebih dalam tentang anatomi panggul untuk mengerti bagaimana panggul dan tungkai anda berfungsi. Dr Kevin Lee adalah spesialis bedah tulang dan super-spesialis bedah pinggul di Mount Elizabeth Hospital (Orchard), Singapore.
Ketika pinggang kanan sakit, Anda mungkin menjadi sulit bergerak dengan leluasa. Akibatnya, aktivitas Anda pun bisa terganggu, bahkan terhambat. Namun, tak perlu panik, Anda bisa mengurangi nyeri pinggang kanan dengan melakukan cara-cara sederhana.
Sakit pinggang sebelah kanan umum terjadi pada orang dewasa, terutama mereka yang berusia 30-an ke atas dan sering melakukan pekerjaan fisik berat, seperti mengangkat benda berat. Namun, tidak menutup kemungkinan anak-anak atau remaja juga bisa mengalaminya.
Pinggang kanan sakit sering kali dipicu oleh postur tubuh yang bungkuk ketika belajar atau bekerja di meja, posisi yang salah ketika mengangkat benda berat, berat badan berlebih, stres, dan jarang olahraga atau justru olahraga berlebihan.
Berbagai faktor itulah yang bisa menimbulkan sakit pinggangg baik sebelah kanan, kiri, maupun keduanya. Meski begitu, nyeri yang timbul biasanya bersifat sementara dan mudah diatasi secara mandiri.
Cara Mengatasi Pinggang Kanan Sakit secara Sederhana
Sebenarnya, untuk mengatasi pinggang kanan sakit, Anda perlu menyesuaikan dengan penyebab dan seberapa buruk kondisi nyeri pinggang yang dialami.
Jika kondisi sakit pinggang tergolong ringan, Anda bisa mengatasinya dengan melakukan cara sederhana di rumah atau memperbaiki gaya hidup. Berikut ini adalah beberapa caranya:
Pinggang kanan sakit sering terjadi karena membawa beban bawaan yang berat. Jika perlu membawa barang dalam jumlah banyak, Anda lebih disarankan memakai ransel yang bisa ditopang pada kedua bahu dibandingkan tas yang dibawa di satu pundak saja.
Seseorang yang tidak menjaga postur tubuh juga lebih berisiko mengalami pinggang kanan sakit. Oleh karena itu, biasakan untuk duduk dan berdiri dengan punggung tegak dan berpijak pada dua kaki secara seimbang.
Selain itu, penggunaan sepatu hak tinggi juga dapat meningkatkan risiko pinggang kanan sakit. Jadi, Anda disarankan untuk menggunakannya bila diperlukan saja atau mengganti sepatu hak tinggi dengan hak yang lebih rendah.
Duduk terlalu lama dalam posisi yang sama turut menyebabkan pinggang kanan sakit. Oleh karena itu, bergantilah posisi setidaknya tiap 30 menit agar tidak mengalami ketegangan otot.
Lebih baik lagi jika Anda menggunakan bantal punggung atau melakukan peregangan di sela-sela aktivitas Anda.
Yoga bisa meringankan gejala pinggang kanan sakit dan memperkuat otot-otot di sekitar pingang bila dilakukan secara teratur. Namun, jika masih pemula, Anda disarankan melakukan yoga dengan bantuan instruktur untuk mencegah risiko terjadinya cedera.
Selain yoga, Anda juga bisa melakukan pijat atau akupuntur di area pinggang yang sakit. Pijat dapat mengatasi pinggang kanan sakit, terlebih jika dikombinasikan dengan rutin melakukan peregangan tubuh.
Namun, perlu diperhatikan, jika Anda ingin melakukan pijat atau akupuntur untuk sakit pinggang, disarankan melakukan dengan ahlinya. Ahli yang dimaksud adalah ahli fisioterapis untuk pijat dan dokter spesialis akupuntur untuk melakukan terapi akupuntur.
Menurut penelitian, merokok dapat meningkatkan risiko seseorang terkena pengeroposan tulang atau osteoporosis sehingga menimbulkan berbagai keluhan persendian, salah satunya sakit pinggang atau punggung bagian bawah.
Oleh karena itu, jika Anda rutin merokok dan sering mengalami pinggang kanan sakit, Anda bisa mulai mengurangi atau bahkan berhenti merokok sambil menerapkan pola hidup sehat.
Menurunkan berat badan dan menjaga berat badan tetap ideal perlu dilakukan guna mengurangi risiko sakit pinggang dan ketegangan pada otot di sekitarnya.
Hal ini karena pinggang kanan sakit bisa terjadi karena berat badan berlebih yang memberikan tekanan lebih besar pada tulang belakang, sehingga Anda menjadi rentan merasakan nyeri pinggang.
Jika pinggang kanan sakit dirasa sangat mengganggu, Anda dapat mengonsumsi obat pereda rasa sakit, seperti paracetamol atau ibuprofen, untuk bantu meredakan nyeri. Selain konsumsi obat, Anda juga bisa menggunakan obat pereda nyeri oles yang mengandung methyl salisilat dan capsaicin.
Kedua kandungan tersebut bermanfaat untuk mengurangi ketegangan dan nyeri otot, sehingga bisa untuk mengatasi sakit pinggang. Agar lebih aman, Anda perlu mengonsumsi atau menggunakannya sesuai petunjuk penggunaan yang ada di kemasan atau anjuran dokter.
Di samping cara-cara di atas, Anda juga bisa melakukan olahraga ringan untuk mengatasi pinggang kanan sakit, misalnya berjalan kaki, berenang, atau bersepeda. Namun, jangan berlebihan ketika berolahraga, sebab hal itu justru berisiko menimbulkan cedera yang dapat memperparah sakit pinggang.
Pada kasus tertentu, nyeri di pinggang kanan bisa saja menjadi tanda penyakit yang lebih serius, seperti batu ginjal, infeksi ginjal, batu empedu, radang panggul, atau masalah tulang belakang. Namun, penyakit-penyakit itu biasanya tidak hanya menimbulkan sakit pinggang, tetapi juga bisa disertai gejala lain.
Beberapa gejala yang dimaksud meliputi nyeri saat buang air kecil, urine berdarah, urine tidak bisa keluar atau justru keluar sendiri tanpa terkontrol, nyeri menjalar hingga ke kaki, kaki tidak bisa digerakkan, demam, diare, atau muntah.
Bila pinggang kanan sakit disertai gejala di atas atau terasa semakin parah dan menghambat aktivitas, segeralah periksakan diri ke dokter. Hal ini karena nyeri pinggang kanan bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius daripada sakit pinggang biasa.