Self Portrait (1901)
Picasso mungkin ingin mengikuti pendahulunya, seperti El Greco dan Vincent van Gogh yang terkenal dalam gaya ini. Dia sepertinya ingin menggambar potret manusia yang mirip dengan dirinya.
Karya Masterpiece Pablo Picasso
Ada ribuan karya dari Pablo Picasso. Berikut ini 5 karya masterpiece dari Picasso:
Kubisme (1909-1919)
Pablo Picasso bersama Georges Braque adalah aktor dari gerakan kubisme yang tak hanya mengubah wajah seni lukis, tetapi seni secara menyeluruh, seperti seni pahat, arsitektur, sastra, bahkan musik.
Kubisme adalah perpaduan berbagai pengaruh, mulai dari Paul Cezanne, Vincent van Gogh, hingga seni-seni kuno. Karya-karya pada fase ini menekankan kombinasi atau sintesis, bentuk-bentuk dalam gambar.
The Tragedy (1903)
Lukisan ini dibuat pada Periode Biru. Lukisan ini menggambarkan tiga orang yang menunjukkan raut wajah sedih di tepi pantai. Pada periode ini, Picasso menghasilkan karya bertema kesedihan dan kesengsaraan.
Guernica dibuat sebagai respons terhadap pemboman Nazi yang menghancurkan Kota Guernica selama Perang Saudara Spanyol.
Tampak dalam lukisan adalah korban dampak perang tersebut. Lukisan ini menjadi salah satu yang paling terkenal.
Periode Neoklasikisme, Surealisme, dan Seni Pahat
Picasso melakukan perjalanan ke Italia pada tahun 1917 dan memulai periode penghormatan terhadap gaya neoklasik.
Dia keluar dari modernisme ekstrem dan menggabungkan dengan gaya surealis seperti pada karya Guernica (1937). Karya-karya di masa ini bukan sekadar lukisan, tetapi juga menjadi gambaran politik yang sangat kuat.
Picasso meninggal pada usia 91 tahun di bulan April 1973. Dia telah menjadi salah satu seniman tersukses sepanjang masa.
Selama hidup, dia telah menciptakan lebih dari 20 ribu lukisan, gambar, patung, keramik, dan benda lain, seperti kostum.
Di akhir masanya, Picasso menghasilkan karya perpaduan dari berbagai karya yang pernah dia buat. Sebelum wafat, dia juga senang meneliti karya klasik yang telah mempengaruhi perkembangannya.
Inovasi Picasso dalam seni membuatnya sangat dihormati selama hidup. Bahkan hanya sedikit orang yang menjadi kritikus bagi karyanya.
Setelah meninggal, karya-karya Picasso masih menjadi inspirasi bagi seniman lain.
Pablo Picasso adalah seniman lukis paling berpengaruh dari abad ke-20. Meski Karya-karyanya tidak hanya lukisan, Pablo Picasso paling dikenal sebagai pelukis. Dia membuat banyak inovasi dalam dunia seni hingga dikenal sampai sekarang.
Di bawah ini akan kita ulas biografi lengkap Pablo Picasso, mulai dari kelahiran, periode seni, kematian, hingga karya-karyanya yang paling mendunia, seperti dilansir dari pablopicasso.org dan situs Britannica.
Pablo Picasso lahir di Malaga, Spanyol pada tahun 1881. Nama lengkapnya adalah Pablo Diego José Francisco de Paula Juan Nepomuceno Crispín Crispiniano María Remedios de la Santísima Trinidad Ruiz Picasso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayahnya Don Jose Ruiz y Blasco dan ibunya Maria Picasso y Lopez. Ayahnya seorang pelukis dan profesor seni.
Dia sudah mengenali bakat Picasso sejak kecil. Ibunya pernah bercerita, kata pertama yang diucapkan Picasso adalah meminta pensil.
Sejak usia 7 tahun, Picasso sudah mendapatkan pelatihan formal dari sang ayah. Picasso sudah diminta menyalin karya-karya maestro dan menggambar bentuk manusia.
Pada usia 10 tahun. Mereka sekeluarga pindah ke A Coruna di mana ayahnya bekerja di sekolah seni rupa. Empat tahun di sana, Picasso mengalami perkembangan pesat melebihi ayahnya sewaktu kecil.
Kemudian mereka pindah ke Barcelona karena adik Picasso meninggal akibat penyakit difteri. Mulai dari situlah Picasso mengikuti kelas lanjutan.
Saat berusia 16 tahun, Picasso dikirim ke sekolah seni ternama di Madrid, Royal Academy of San Fernando.
Namun ternyata Picasso tidak senang dengan formalitas di sekolah seni. Dia memilih tak ikut dalam kelas-kelas di sekolah itu.
Dia lebih senang mengisi hari-harinya di dalam Prado Madrid yang memajang lukisan-lukisan seperti Francisco Goya dan El Greco.
Dalam catatan karyanya, Picasso terhitung telah mengawali karier sebagai pelukis pada usia 13 tahun. Kualitas gambarnya sudah tidak seperti anak-anak.
Pada usia 16 tahun, lukisan Picasso memenangkan penghargaan Science and Charity.
Pendidikan dari ayahnya sangat berpengaruh pada teknik realisme Picasso. Setelah mengenal simbolisme, Picasso terdorong mengembangkan modernisme dan pindah ke Paris, Prancis.
Prancis tak serta merta membuatnya terkenal. Justru dia mengalami masa 'seniman kelaparan'.
Dia bersama temannya, penyair Max Jacob, tinggal di apartemen dan merasakan kemiskinan, bahkan sampai membakar karya sendiri untuk menghangatkan badan.
Picasso sempat kembali ke Spanyol bersama temannya, Casagemas dan memilih bekerja sebagai editor seni untuk jurnal baru, Arte Joven. Casagemas kemudian kembali ke Prancis dan dikabarkan bunuh diri.
Hal ini membuat Picasso berduka dan mengekspresikannya pada lukisan. Masa ini dikenal sebagai Periode Biru dari Picasso. Dia menghasilkan lukisan dua potret tentang kematian Casagemas.
Tahun 1904, Picasso memutuskan tinggal permanen di Prancis dan menghabiskan besar masa dewasanya di sana. Karya-karyanya dibagi berdasarkan waktu pembuatan serta tema-tema yang dipilih.
Semasa hidup, Picasso selalu berinovasi dan menghasilkan karya yang berpengaruh dengan dunia seni. Berikut ini pembagian periode seni dalam kehidupan Pablo Picasso:
Boy With a Pipe (1905)
Boy With a Pipe atau Garçon à la Pipe dibuat pada masa Periode Mawar setelah habisnya Periode Biru. Pada lukisan terlihat anak laki-laki mengenakan pakaian biru, untaian bunga di kepala dan memegang pipa.
Periode Mawar (1904-1906)
Masa ini tampak lebih ceria dengan munculnya warna oranye yang ceria dan merah muda.
Pada tahun ini sepertinya Picasso sudah mengatasi depresinya. Dia pun menjalin kasih dengan seniman bohemian bernama Fernande Olivier yang kemudian muncul dalam lukisan-lukisannya.
Picasso memiliki penggemar, antara lain kolektor seni Amerika, Leo dan Gertrude Stein. Gertrude pernah menjadi objek dalam lukisan Picasso yang berjudul Portrait of Gertrude Stein.
Pengaruh Afrika (1907-1909)
Salah satu momen penting dalam hidup Picasso adalah pameran retrospektif mendiang Paul Cezanne yang diadakan di Salon d'Automne.
Dari pameran itu, Picasso menemukan model menyaring hal-hal esensial dari alam untuk mencapai permukaan kohesif.
Pada waktu yang hampir bersamaan, kalangan seniman Eropa mendapat pengaruh kuat dari estetika patung tradisional Afrika.
Para seniman Prancis pun memadukan gaya patung Afrika dengan karya-karya Cezanne dan Gauguin.
Beberapa karyanya adalah Les Demoiselles d'Avignon yang menggambarkan lima wanita telanjang dengan figur bidang datar dengan inspirasi patung Iberia dan topeng Afrika. Karya ini membuat dunia seni seakan runtuh.
Inovasi Picasso ini meninggalkan bentuk dan representasi. Dia menemukan kebebasan berekspresi yang tak jauh dari pengaruh Prancis dan gaya klasik.
Les Demoiselles d'Avignon (1907)
Les Demoiselles d'Avignon berarti wanita muda Avignon. Karya di masa Kubisme ini menjadi tonggak perubahan seni di masa itu.
Picasso awalnya ingin melukis adegan di rumah pelacuran, tetapi berakhir menjadi lima wanita dengan gaya abstrak dengan beberapa kolase.