Rekomendasi Buku Mengenal Burung Hantu
Berikut ini rekomendasi buku Gramedia yang bisa Grameds baca tentang jenis burung hantu dan beberapa jenis pemangsa lainnya secara lengkap untuk mengenalnya lebih jauh: Selamat belajar. #SahabatTanpabatas
Burung hantu adalah salah satu satwa yang terkenal karena keindahan dan keunikannya, baik satwa dilindungi sampai ada beberapa jenis burung hantu yang bisa dipelihara. Pesona keeksotisan burung hantu tidak perlu diragukan lagi karena corak bulu dan warnanya membuat penampilannya tampak gagah.
Begitu pula dengan bagian bentuk tubuhnya yang bermacam-macam, membantu beberapa jenis burung hantu menjadi langka atau memiliki harga yang fantastis jika dijadikan hewan peliharaan.
Burung hantu juga memiliki karakteristik perilaku yang unik, salah satunya pemangsa yang berburu di malam hari. Keunikan itulah yang membuatnya membedakan dengan satwa lain, sehingga wajar jika jenis burung hantu banyak menarik perhatian orang.
Dalam habitatnya, burung hantu memiliki bebagai jenis, bahkan ada jenis burung hantu yang berhabitat asli di wilayah Indonesia. Berikut ini penjelasan jenis-jenis burung hantu yang perlu Grameds ketahui agar bisa mengidentifikasi jenis hewan dengan mudah:
JENIS BURUNG HANTU DI INDONESIA
Indonesia juga terkenal dengan kekayaan satwanya, mulai dari satwa darat, laut, sampai berbagai macam jenis burung. Satwa-satwa asli Indonesia memiliki karakteristik atau ciri khas yang berbeda dan unik karena sebagai negara tropis yang memiliki iklim unik juga mempengaruhi habitat satwa-satwa liarnya. Berikut ini jenis-jenis burung hantu yang berhabitat asli di wilayah Indonesia: 1. Serak Jawa
Jenis serak jawa juga dikenal dengan nama barn owl dengan ukuran sedang dan sayap yang panjang bulat, dan ukuran ekor yang pendek. Biasanya kaki burung hantu jenis ini berukuran panjang kokoh dan bentuk kepala yang bulat tanpa ada jumbaian telinga.
Keseluruhan warna burung hantu serak jawa ini adalah pucat dan matanya berwarna gelap pekat. Biasanya habitat burung hantu serak jawa bersarang di perkebunan, lumbung yang sudah terbengkalai, atau pepohonan lebat.
Mereka juga bisa bersarang dan bertengger di rongga pohon atau bangunan buatan manusia yang sudah tidak berpenghuni. Pada malam hari, Barn Owls berburu dengan terbang rendah diatas habitat terbuka, mencari hewan pengerat kecil terutama dengan suara. Serak Jawa bisa terbang dengan gaya melayang-layang untuk yang khas.
Saat berburu burung hantu jenis Barn Owl memerlukan lahan terbuka yang luas, seperti rawa, padang rumput, atau ladang pertanian yang campuran. Jenis burung Barn Owl ini bisa dijumpai di wilayah Asia, mulai dari Asia Kecil ke Cina tengah, termasuk Indonesia, sampai Australia dan pulau-pulau lepas pantai, seperti New Zealand.
Jenis Serak bukit atau oriental bay owl juga dikenal sebagai burung wowo-wiwi bagi sebagian masyarakat Indonesia. Bentuk wajahnya memiliki ciri khas yang hampir serupa dengan ular sendok dan bagian tubuh atasnya berwarna coklat sedikit kemerahan dengan corak bintik hitam dan putih.
Burung hantu jenis ini lumayan aktif saat berburu pada malam hari, namun cenderung akan santai dan duduk atau rebahan saat siang hari. Jenis Serak bukit lebih suka memangsa hewan-hewan kecil seperti katak, ular, tikus, kadal, dan serangga yang ukurannya lumayan besar.
Burung hantu jenis Celepuk merah bisa Grameds temukan di berbagai wilayah Indonesia, yakni Jawa, Kalimantan, dan Sumatera. Burung jenis ini biasanya berhabitat di hutan dataran rendah.
Biasanya warna burung hantu jenis ini adalah kemerahan yang bagian atas berwarna coklat kemerahan dan memiliki corak strip hitam dan putih di bulunya. Burung hantu jenis ini bisa dibilang lumayan langka ditemukan karena habitatnya yang semakin sedikit.
Hingkik atau burung hantu beluk jampuk adalah jenis burung hantu yang ukurannya lumayan besar, yakni bisa mencapai panjang sampai 45 cm. Di daerah luar negeri, burung hantu jenis ini memiliki sebutan barred eagle owl atau malay eagle owl.
Ciri khas beluk jampuk adalah warna bulunya abu-abu dengan corak telinga horizontal yang sangat mencolok. Burung hantu jenis ini biasanya memangsa serangga ukuran besar, reptile, ikan kecil, burung-burung kecil, dan mamalia kecil.
JENIS BURUNG HANTU DI INDONESIA
Indonesia juga terkenal dengan kekayaan satwanya, mulai dari satwa darat, laut, sampai berbagai macam jenis burung. Satwa-satwa asli Indonesia memiliki karakteristik atau ciri khas yang berbeda dan unik karena sebagai negara tropis yang memiliki iklim unik juga mempengaruhi habitat satwa-satwa liarnya. Berikut ini jenis-jenis burung hantu yang berhabitat asli di wilayah Indonesia: 1. Serak Jawa
Jenis serak jawa juga dikenal dengan nama barn owl dengan ukuran sedang dan sayap yang panjang bulat, dan ukuran ekor yang pendek. Biasanya kaki burung hantu jenis ini berukuran panjang kokoh dan bentuk kepala yang bulat tanpa ada jumbaian telinga.
Keseluruhan warna burung hantu serak jawa ini adalah pucat dan matanya berwarna gelap pekat. Biasanya habitat burung hantu serak jawa bersarang di perkebunan, lumbung yang sudah terbengkalai, atau pepohonan lebat.
Mereka juga bisa bersarang dan bertengger di rongga pohon atau bangunan buatan manusia yang sudah tidak berpenghuni. Pada malam hari, Barn Owls berburu dengan terbang rendah diatas habitat terbuka, mencari hewan pengerat kecil terutama dengan suara. Serak Jawa bisa terbang dengan gaya melayang-layang untuk yang khas.
Saat berburu burung hantu jenis Barn Owl memerlukan lahan terbuka yang luas, seperti rawa, padang rumput, atau ladang pertanian yang campuran. Jenis burung Barn Owl ini bisa dijumpai di wilayah Asia, mulai dari Asia Kecil ke Cina tengah, termasuk Indonesia, sampai Australia dan pulau-pulau lepas pantai, seperti New Zealand.
Jenis Serak bukit atau oriental bay owl juga dikenal sebagai burung wowo-wiwi bagi sebagian masyarakat Indonesia. Bentuk wajahnya memiliki ciri khas yang hampir serupa dengan ular sendok dan bagian tubuh atasnya berwarna coklat sedikit kemerahan dengan corak bintik hitam dan putih.
Burung hantu jenis ini lumayan aktif saat berburu pada malam hari, namun cenderung akan santai dan duduk atau rebahan saat siang hari. Jenis Serak bukit lebih suka memangsa hewan-hewan kecil seperti katak, ular, tikus, kadal, dan serangga yang ukurannya lumayan besar.
Burung hantu jenis Celepuk merah bisa Grameds temukan di berbagai wilayah Indonesia, yakni Jawa, Kalimantan, dan Sumatera. Burung jenis ini biasanya berhabitat di hutan dataran rendah.
Biasanya warna burung hantu jenis ini adalah kemerahan yang bagian atas berwarna coklat kemerahan dan memiliki corak strip hitam dan putih di bulunya. Burung hantu jenis ini bisa dibilang lumayan langka ditemukan karena habitatnya yang semakin sedikit.
Hingkik atau burung hantu beluk jampuk adalah jenis burung hantu yang ukurannya lumayan besar, yakni bisa mencapai panjang sampai 45 cm. Di daerah luar negeri, burung hantu jenis ini memiliki sebutan barred eagle owl atau malay eagle owl.
Ciri khas beluk jampuk adalah warna bulunya abu-abu dengan corak telinga horizontal yang sangat mencolok. Burung hantu jenis ini biasanya memangsa serangga ukuran besar, reptile, ikan kecil, burung-burung kecil, dan mamalia kecil.
Eurasian Eagle Owl
Burung hantu jenis elang Eurasia adalah salah satu jenis yang memiliki ukuran tubuh terbesar di dunia. Burung hantu jenis ini dapat Grameds ditemukan di sebagian besar wilayah Asia, Eropa, dan beberapa wilayah bagian Afrika utara. Burung hantu jenis Eurasian Eagle Owl memiliki karakteristik bentuk matanya yang berwarna orange mencolok dan jumbaian telinga yang memiliki bulu.
Burung hantu Beluk watu jaya adalah salah satu jenis asli endemik Indonesia. Burung hantu jenis ini memiliki ukuran yang lumayan kecil, panjangnya hanya mencapai 24 cm saja.
Biasanya beluk watu jaya memiliki warna bulu yang dominan merah bata dengan warna mata yang kecoklatan kekuningan-kuningan. Bentuk paruh burung hantu jenis ini sangat runcing dan berwarna hijau. Beluk watu jaya biasa tinggal di hutan dataran rendah yang lebih hangat.
Celepuk gunung yang bernama lain mountain scops owl adalah salah satu spesies burung hantu yang berhabitat Indonesia. Burung hantu celepuk gunung juga bisa hidup di wilayah India, Bhutan, Nepal, Malaysia, Taiwan, dan Thailand. Jenis burung hantu ini bisa mengeluarkan suara yang unik karena bisa membentuk nada yang tinggi pendek, bahkan hampir serupa mirip seperti suara radar.
Burung hantu punggok coklat adalah salah satu jenis yang memiliki ukuran sedang dan tubuhnya didominasi oleh warna bulu yang kecoklatan. Penampilan burung hantu punggok coklat tampak seperti elang dengan warna bulunya yang gelap dan matanya yang bulat coklat. Burung hantu jenis ini biasanya memangsa serangga capung, kadal, kepiting, dan kelelawar.
JENIS BURUNG HANTU YANG DILINDUNGI
Ada beberapa jenis burung hantu yang sudah sangat langka, sehingga keberadaannya dilindungi. Itulah sebabnya tidak boleh memburu burung hantu dengan jenis seperti berikut ini:
Spotted Wood Owl memiliki bentuk wajah yang bulat dan bulunya berwarna oranye. Warna coklat tua dan warna paruhnya keabu-abuan hampir hitam kehijauan. Pada bagian kepalanya berwarna coklat dan bulu keemasan dengan corak bintik putih hitam yang menyerupai batang di bagian tengkuknya. Seluruh bagian atas tubuhnya berwarna coklat kemerahan corak putih dan bermata hitam. Burung hantu jenis ini umumnya menempati daerah terpencil yang sudah tidak berpenghuni seperti rawa-rawa dan hutan bakau di dekat pantai. Biasanya Spotted Wood Owl ada di hutan dengan area terbuka cukup luas, misalnya hutan jenis sekunder hijau, tepian hutan, perkebunan, dan taman-taman di pemukiman. Spotted Wood Owl bisa berburu dengan bebas di wilayah terbuka maupun semi terbuka, contohnya kebun buah-buahan dan daerah taman pemukiman. Burung hantu ini tersebar lumayan luas di beberapa wilayah, seperti Sumatera Tengah, Pulau Jawa, Bawean bagian Jawa Utara, Kepulauan Palawan, Burma Selatan, Thailand, Kamboja, Vietnam Selatan dan Semenanjung Malaya, dan Calamian di Filipina barat.
Burung hantu Buffy Fish Owl memang banyak memangsa ikan, selain itu juga mengkonsumsi krustasea, katak, reptil, tikus, kumbang besar, kelelawar dan serangga. Bahkan burung hantu Buffy Fish Owl juga suka mengkonsumsi bangkai-bangkai binatang.
Burung hantu jenis ini biasa ditemukan di wilayah hutan yang dekat dengan sumber air. Mereka juga bisa tampak di sekitar tempat tinggal manusia. Hutan bakau dan daerah pesisir lainnya juga bisa ditempati Buffy Fish Owl. Burung hantu jenis ini dapat dikenali dengan karakteristik fisik yang cukup mencolok, yakni jumbaian telinga yang khas mengarah ke samping dan sangat kusut. Warna matanya kuning dengan kelopak mata yang hitam pekat.
Paruhnya hitam keabu-abuan. Warna pada bagian kepala sampai punggung umumnya biasanya coklat kehitaman, sedangkan warna kepala dan lehernya sama seperti pada bagian atas namun ujung bulunya tidak memiliki corak bintik. Burung hantu Buffy Fish Owl akan berlindung di siang hari dan memilih bertengger sendirian di tempat yang redup atau gelap, seperti pepohonan rimbun di dekat sarangnya. Buffy Fish Owl ada di benua Asia, India, Selatan Bangladesh, semenanjung Thailand dan Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Kalimantan dan pulau sekitarnya.
Barred Eagle Owl memiliki ciri karakteristik warna keabu-abuan yang terlihat seperti kotor. Telinganya juga memiliki jumbai yang panjang, miring ke luar, berwarna coklat kehitaman dan terlihat kusut. Warna paruhnya pucat kuning yang berfungsi untuk memangsa serangga besar, reptile, burung, dan mamalia kecil.
Burung hantu ini biasa berhabitat di hutan hijau dengan adanya sungai atau pohon-pohon besar. Itulah sebabnya burung hantu jenis ini bisa ditemukan di wilayah benua Asia, seperti Thailand Selatan, Sumatra, Kalimantan, Semenanjung Malaya, Bangka, Jawa dan Bali. Barred Eagle Owl termasuk sebagai burung nokturnal yang biasanya bertengger di siang hari sendiri atau berpasangan. Mereka lebih suka tersembunyi di pohon tinggi dengan dedaunan yang rimbun.
Burung Hantu Brown Wood Owl adalah salah satu jenis yang memiliki karakteristik wajah berwarna coklat kemerahan dan area kehitaman di sekitar matanya yang bulat. Warna matanya coklat tua dan paruhnya bertanduk kehijauan yang sedikit biru pula.
Burung hantu jenis ini memiliki karakter pemalu dan merupakan hewan nokturnal yang biasa memangsa tikus, burung-burung kecil, katak, reptil, ikan. Mereka akan bertengger di pohon besar dan berdaun rimbun pada siang hari. Jika burung hantu jenis ini diganggu saat bertengger, maka akan berubah seperti menyerupai potongan kayu, namun tetap mengawasi dengan mata bulatnya yang setengah tertutup. Jika cara sembunyinya ini gagal, maka brown wood owl akan terbang secara diam-diam.
Burung ini bisa sangat vokal di malam hari yang terang dengan cahaya bulan. Burung hantu Brown Wood Owl bisa ditemukan di wilayah Benua Asia, seperti Sri langka, India, Tiongkok dan Taiwan, selatan ke Jawa dan Kalimantan jika di Indonesia.
Jika Grameds penggemar Harry Potter pasti tidak asing dengan Burung hantu Snowy Owl yang populer sebagai sahabat sekaligus pengantar pesan pribadinya. Jenis burung hantu ini memiliki karakteristik bulunya yang putih seperti salju dan sedikit corak bintik. Burung hantu Snowy Owl berasal dari Amerika Utara dan beberapa di antaranya sering bermigrasi ke wilayah Kanada Selatan saat musim dingin tiba.
Eurasian Eagle Owl
Burung hantu jenis elang Eurasia adalah salah satu jenis yang memiliki ukuran tubuh terbesar di dunia. Burung hantu jenis ini dapat Grameds ditemukan di sebagian besar wilayah Asia, Eropa, dan beberapa wilayah bagian Afrika utara. Burung hantu jenis Eurasian Eagle Owl memiliki karakteristik bentuk matanya yang berwarna orange mencolok dan jumbaian telinga yang memiliki bulu.
Burung hantu Beluk watu jaya adalah salah satu jenis asli endemik Indonesia. Burung hantu jenis ini memiliki ukuran yang lumayan kecil, panjangnya hanya mencapai 24 cm saja.
Biasanya beluk watu jaya memiliki warna bulu yang dominan merah bata dengan warna mata yang kecoklatan kekuningan-kuningan. Bentuk paruh burung hantu jenis ini sangat runcing dan berwarna hijau. Beluk watu jaya biasa tinggal di hutan dataran rendah yang lebih hangat.
Celepuk gunung yang bernama lain mountain scops owl adalah salah satu spesies burung hantu yang berhabitat Indonesia. Burung hantu celepuk gunung juga bisa hidup di wilayah India, Bhutan, Nepal, Malaysia, Taiwan, dan Thailand. Jenis burung hantu ini bisa mengeluarkan suara yang unik karena bisa membentuk nada yang tinggi pendek, bahkan hampir serupa mirip seperti suara radar.
Burung hantu punggok coklat adalah salah satu jenis yang memiliki ukuran sedang dan tubuhnya didominasi oleh warna bulu yang kecoklatan. Penampilan burung hantu punggok coklat tampak seperti elang dengan warna bulunya yang gelap dan matanya yang bulat coklat. Burung hantu jenis ini biasanya memangsa serangga capung, kadal, kepiting, dan kelelawar.
Rekomendasi Buku Mengenal Burung Hantu
Berikut ini rekomendasi buku Gramedia yang bisa Grameds baca tentang jenis burung hantu dan beberapa jenis pemangsa lainnya secara lengkap untuk mengenalnya lebih jauh: Selamat belajar. #SahabatTanpabatas
Burung hantu adalah salah satu satwa yang terkenal karena keindahan dan keunikannya, baik satwa dilindungi sampai ada beberapa jenis burung hantu yang bisa dipelihara. Pesona keeksotisan burung hantu tidak perlu diragukan lagi karena corak bulu dan warnanya membuat penampilannya tampak gagah.
Begitu pula dengan bagian bentuk tubuhnya yang bermacam-macam, membantu beberapa jenis burung hantu menjadi langka atau memiliki harga yang fantastis jika dijadikan hewan peliharaan.
Burung hantu juga memiliki karakteristik perilaku yang unik, salah satunya pemangsa yang berburu di malam hari. Keunikan itulah yang membuatnya membedakan dengan satwa lain, sehingga wajar jika jenis burung hantu banyak menarik perhatian orang.
Dalam habitatnya, burung hantu memiliki bebagai jenis, bahkan ada jenis burung hantu yang berhabitat asli di wilayah Indonesia. Berikut ini penjelasan jenis-jenis burung hantu yang perlu Grameds ketahui agar bisa mengidentifikasi jenis hewan dengan mudah:
JENIS BURUNG HANTU DI INDONESIA
Indonesia juga terkenal dengan kekayaan satwanya, mulai dari satwa darat, laut, sampai berbagai macam jenis burung. Satwa-satwa asli Indonesia memiliki karakteristik atau ciri khas yang berbeda dan unik karena sebagai negara tropis yang memiliki iklim unik juga mempengaruhi habitat satwa-satwa liarnya. Berikut ini jenis-jenis burung hantu yang berhabitat asli di wilayah Indonesia: 1. Serak Jawa
Jenis serak jawa juga dikenal dengan nama barn owl dengan ukuran sedang dan sayap yang panjang bulat, dan ukuran ekor yang pendek. Biasanya kaki burung hantu jenis ini berukuran panjang kokoh dan bentuk kepala yang bulat tanpa ada jumbaian telinga.
Keseluruhan warna burung hantu serak jawa ini adalah pucat dan matanya berwarna gelap pekat. Biasanya habitat burung hantu serak jawa bersarang di perkebunan, lumbung yang sudah terbengkalai, atau pepohonan lebat.
Mereka juga bisa bersarang dan bertengger di rongga pohon atau bangunan buatan manusia yang sudah tidak berpenghuni. Pada malam hari, Barn Owls berburu dengan terbang rendah diatas habitat terbuka, mencari hewan pengerat kecil terutama dengan suara. Serak Jawa bisa terbang dengan gaya melayang-layang untuk yang khas.
Saat berburu burung hantu jenis Barn Owl memerlukan lahan terbuka yang luas, seperti rawa, padang rumput, atau ladang pertanian yang campuran. Jenis burung Barn Owl ini bisa dijumpai di wilayah Asia, mulai dari Asia Kecil ke Cina tengah, termasuk Indonesia, sampai Australia dan pulau-pulau lepas pantai, seperti New Zealand.
Jenis Serak bukit atau oriental bay owl juga dikenal sebagai burung wowo-wiwi bagi sebagian masyarakat Indonesia. Bentuk wajahnya memiliki ciri khas yang hampir serupa dengan ular sendok dan bagian tubuh atasnya berwarna coklat sedikit kemerahan dengan corak bintik hitam dan putih.
Burung hantu jenis ini lumayan aktif saat berburu pada malam hari, namun cenderung akan santai dan duduk atau rebahan saat siang hari. Jenis Serak bukit lebih suka memangsa hewan-hewan kecil seperti katak, ular, tikus, kadal, dan serangga yang ukurannya lumayan besar.
Burung hantu jenis Celepuk merah bisa Grameds temukan di berbagai wilayah Indonesia, yakni Jawa, Kalimantan, dan Sumatera. Burung jenis ini biasanya berhabitat di hutan dataran rendah.
Biasanya warna burung hantu jenis ini adalah kemerahan yang bagian atas berwarna coklat kemerahan dan memiliki corak strip hitam dan putih di bulunya. Burung hantu jenis ini bisa dibilang lumayan langka ditemukan karena habitatnya yang semakin sedikit.
Hingkik atau burung hantu beluk jampuk adalah jenis burung hantu yang ukurannya lumayan besar, yakni bisa mencapai panjang sampai 45 cm. Di daerah luar negeri, burung hantu jenis ini memiliki sebutan barred eagle owl atau malay eagle owl.
Ciri khas beluk jampuk adalah warna bulunya abu-abu dengan corak telinga horizontal yang sangat mencolok. Burung hantu jenis ini biasanya memangsa serangga ukuran besar, reptile, ikan kecil, burung-burung kecil, dan mamalia kecil.
Rekomendasi Buku Mengenal Burung Hantu
Berikut ini rekomendasi buku Gramedia yang bisa Grameds baca tentang jenis burung hantu dan beberapa jenis pemangsa lainnya secara lengkap untuk mengenalnya lebih jauh: Selamat belajar. #SahabatTanpabatas
JENIS BURUNG HANTU YANG DILINDUNGI
Ada beberapa jenis burung hantu yang sudah sangat langka, sehingga keberadaannya dilindungi. Itulah sebabnya tidak boleh memburu burung hantu dengan jenis seperti berikut ini:
Spotted Wood Owl memiliki bentuk wajah yang bulat dan bulunya berwarna oranye. Warna coklat tua dan warna paruhnya keabu-abuan hampir hitam kehijauan. Pada bagian kepalanya berwarna coklat dan bulu keemasan dengan corak bintik putih hitam yang menyerupai batang di bagian tengkuknya. Seluruh bagian atas tubuhnya berwarna coklat kemerahan corak putih dan bermata hitam. Burung hantu jenis ini umumnya menempati daerah terpencil yang sudah tidak berpenghuni seperti rawa-rawa dan hutan bakau di dekat pantai. Biasanya Spotted Wood Owl ada di hutan dengan area terbuka cukup luas, misalnya hutan jenis sekunder hijau, tepian hutan, perkebunan, dan taman-taman di pemukiman. Spotted Wood Owl bisa berburu dengan bebas di wilayah terbuka maupun semi terbuka, contohnya kebun buah-buahan dan daerah taman pemukiman. Burung hantu ini tersebar lumayan luas di beberapa wilayah, seperti Sumatera Tengah, Pulau Jawa, Bawean bagian Jawa Utara, Kepulauan Palawan, Burma Selatan, Thailand, Kamboja, Vietnam Selatan dan Semenanjung Malaya, dan Calamian di Filipina barat.
Burung hantu Buffy Fish Owl memang banyak memangsa ikan, selain itu juga mengkonsumsi krustasea, katak, reptil, tikus, kumbang besar, kelelawar dan serangga. Bahkan burung hantu Buffy Fish Owl juga suka mengkonsumsi bangkai-bangkai binatang.
Burung hantu jenis ini biasa ditemukan di wilayah hutan yang dekat dengan sumber air. Mereka juga bisa tampak di sekitar tempat tinggal manusia. Hutan bakau dan daerah pesisir lainnya juga bisa ditempati Buffy Fish Owl. Burung hantu jenis ini dapat dikenali dengan karakteristik fisik yang cukup mencolok, yakni jumbaian telinga yang khas mengarah ke samping dan sangat kusut. Warna matanya kuning dengan kelopak mata yang hitam pekat.
Paruhnya hitam keabu-abuan. Warna pada bagian kepala sampai punggung umumnya biasanya coklat kehitaman, sedangkan warna kepala dan lehernya sama seperti pada bagian atas namun ujung bulunya tidak memiliki corak bintik. Burung hantu Buffy Fish Owl akan berlindung di siang hari dan memilih bertengger sendirian di tempat yang redup atau gelap, seperti pepohonan rimbun di dekat sarangnya. Buffy Fish Owl ada di benua Asia, India, Selatan Bangladesh, semenanjung Thailand dan Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Kalimantan dan pulau sekitarnya.
Barred Eagle Owl memiliki ciri karakteristik warna keabu-abuan yang terlihat seperti kotor. Telinganya juga memiliki jumbai yang panjang, miring ke luar, berwarna coklat kehitaman dan terlihat kusut. Warna paruhnya pucat kuning yang berfungsi untuk memangsa serangga besar, reptile, burung, dan mamalia kecil.
Burung hantu ini biasa berhabitat di hutan hijau dengan adanya sungai atau pohon-pohon besar. Itulah sebabnya burung hantu jenis ini bisa ditemukan di wilayah benua Asia, seperti Thailand Selatan, Sumatra, Kalimantan, Semenanjung Malaya, Bangka, Jawa dan Bali. Barred Eagle Owl termasuk sebagai burung nokturnal yang biasanya bertengger di siang hari sendiri atau berpasangan. Mereka lebih suka tersembunyi di pohon tinggi dengan dedaunan yang rimbun.
Burung Hantu Brown Wood Owl adalah salah satu jenis yang memiliki karakteristik wajah berwarna coklat kemerahan dan area kehitaman di sekitar matanya yang bulat. Warna matanya coklat tua dan paruhnya bertanduk kehijauan yang sedikit biru pula.
Burung hantu jenis ini memiliki karakter pemalu dan merupakan hewan nokturnal yang biasa memangsa tikus, burung-burung kecil, katak, reptil, ikan. Mereka akan bertengger di pohon besar dan berdaun rimbun pada siang hari. Jika burung hantu jenis ini diganggu saat bertengger, maka akan berubah seperti menyerupai potongan kayu, namun tetap mengawasi dengan mata bulatnya yang setengah tertutup. Jika cara sembunyinya ini gagal, maka brown wood owl akan terbang secara diam-diam.
Burung ini bisa sangat vokal di malam hari yang terang dengan cahaya bulan. Burung hantu Brown Wood Owl bisa ditemukan di wilayah Benua Asia, seperti Sri langka, India, Tiongkok dan Taiwan, selatan ke Jawa dan Kalimantan jika di Indonesia.
Jika Grameds penggemar Harry Potter pasti tidak asing dengan Burung hantu Snowy Owl yang populer sebagai sahabat sekaligus pengantar pesan pribadinya. Jenis burung hantu ini memiliki karakteristik bulunya yang putih seperti salju dan sedikit corak bintik. Burung hantu Snowy Owl berasal dari Amerika Utara dan beberapa di antaranya sering bermigrasi ke wilayah Kanada Selatan saat musim dingin tiba.